Paket Medical Check UP



Cari Berdasarkan Paket Pemeriksaan :

Jenis- Jenis Pemeriksaan Dalam Paket torch


No Nama Pemeriksaan Deskripsi
1 Anti- Toxoplasma IgG Toxoplasmosis merupakan infeksi yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii. Toxoplasmosis dapat ditemukan pada manusia dan berbagai jenis hewan atau burung. Kucing diketahui sebagai pembawa parasit Toxoplasma gondii, namun penyebarannya bisa melalui berbagai cara seperti kotoran kucing, transfusi darah atau transplantasi organ/jaringan tubuh, konsumsi makanan yang berasal dari tanah terkontaminasi, dan konsumsi daging (kambing, sapi, dan babi) mentah atau setengah matang. Toxoplasmosis yang terjadi pada wanita hamil, bisa menybabkan keguguran dan bayi lahir prematur, serta bisa ditularkan dari ibu kepada bayinya melalui plasenta sehingga bayi mengalami toxoplasmosis kongenital. Terjadinya toxoplasmosis kongenital biasanya ditandai dengan adanya kerusakan pada organ mata, sistem saraf pusat, kulit, dan telinga. Kerusakan organ tersebut tidak jarang baru muncul ketika anak berusia remaja atau pun dewasa. Pemeriksaan Anti-Toxoplasma IgG mendeteksi antibodi IgG terhadap parasit Toxoplasma gondii. Antibodi IgG merupakan antibodi yang muncul setelah IgM dan bisa menetap seumur hidup. Pemeriksaan ini sangat dianjurkan bagi wanita yang akan hamil atau merencanakan segera hamil. Wanita yang baru/sedang hamil, bila hasil sebelumnya negatif atau belum pernah diperiksa, idealnya dipantau setiap 3 bulan sekali dan bayi baru lahir yang ibunya terinfeksi pada saat hamil.
2 Anti- Toxoplasma IgM Toxoplasmosis merupakan infeksi yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii. Toxoplasmosis dapat ditemukan pada manusia dan berbagai jenis hewan atau burung. Kucing diketahui sebagai pembawa parasit Toxoplasma gondii, namun penyebarannya bisa melalui berbagai cara seperti kotoran kucing, transfusi darah atau transplantasi organ/jaringan tubuh, konsumsi makanan yang berasal dari tanah terkontaminasi, dan konsumsi daging (kambing, sapi, dan babi) mentah atau setengah matang. Toxoplasmosis yang terjadi pada wanita hamil, bisa menybabkan keguguran dan bayi lahir prematur, serta bisa ditularkan dari ibu kepada bayinya melalui plasenta sehingga bayi mengalami toxoplasmosis kongenital. Terjadinya toxoplasmosis kongenital biasanya ditandai dengan adanya kerusakan pada organ mata, sistem saraf pusat, kulit, dan telinga. Kerusakan organ tersebut tidak jarang baru muncul ketika anak berusia remaja atau pun dewasa. Pemeriksaan Anti-Toxoplasma IgM mendeteksi antibodi IgM terhadap parasit Toxoplasma gondii. Antibodi IgM merupakan antibodi yang pertama kali muncul di dalam darah bila infeksi terjadi dan akan menghilang dalam beberapa bulan. Pemeriksaan ini sangat dianjurkan bagi wanita yang akan hamil atau merencanakan segera hamil; wanita yang baru/sedang hamil, bila hasil sebelumnya negatif atau belum pernah diperiksa, idealnya dipantau setiap 3 bulan sekali; dan bayi baru lahir yang ibunya terinfeksi pada saat hamil.
3 ANTI CMV IgG Cytomegalovirus (CMV) dapat ditularkan dari orang ke orang melalui cairan tubuh seperti air liur, semen, sekret vagina, darah, dan air susu ibu. CMV merupakan virus yang paling sering ditularkan dari ibu kepada bayinya, baik melalui plasenta selama masa kehamilan, saat menyusui maupun proses kelahiran. Bayi yang membawa CMV akan mengalami kondisi yang disebut CMV kongenital dan berisiko mengalami gangguan penglihatan dan pendengaran, serta retardasi mental yang tidak jarang baru muncul setelah remaja atau pun dewasa. Pemeriksaan Anti-CMV IgG mendeteksi antibodi IgG terhadap Cytomegalovirus. Antibodi IgG merupakan antibodi yang muncul setelah IgM dan bisa menetap seumur hidup. Pemeriksaan ini sangat dianjurkan bagi wanita yang akan hamil atau merencanakan segera hamil; wanita yang baru/sedang hamil, bila hasil sebelumnya negatif atau belum pernah diperiksa, idealnya dipantau setiap 3 bulan sekali; dan bayi baru lahir yang ibunya terinfeksi pada saat hamil.
4 ANTI CMV IgM Cytomegalovirus (CMV) dapat ditularkan dari orang ke orang melalui cairan tubuh seperti air liur, semen, sekret vagina, darah, dan air susu ibu. CMV merupakan virus yang paling sering ditularkan dari ibu kepada bayinya, baik melalui plasenta selama masa kehamilan, saat menyusui maupun proses kelahiran. Bayi yang membawa CMV akan mengalami kondisi yang disebut CMV kongenital dan berisiko mengalami gangguan penglihatan dan pendengaran, serta retardasi mental yang tidak jarang baru muncul setelah remaja atau pun dewasa. Pemeriksaan Anti-CMV IgM mendeteksi antibodi IgM terhadap Cytomegalovirus. Antibodi IgM merupakan antibodi yang pertama kali muncul di dalam darah bila infeksi terjadi dan akan menghilang dalam beberapa bulan. Pemeriksaan ini sangat dianjurkan bagi wanita yang akan hamil atau merencanakan segera hamil; wanita yang baru/sedang hamil, bila hasil sebelumnya negatif atau belum pernah diperiksa, idealnya dipantau setiap 3 bulan sekali; dan bayi baru lahir yang ibunya terinfeksi pada saat hamil.
5 ANTI HSV 1 IgG Herpes Simplex Virus tipe 1 (HSV1) atau oral herpes merupakan infeksi herpes yang sering terjadi pada sekitar mulut dan wajah, ditandai dengan adanya cold sores dan fever blisters. Infeksi HSV1 dapat ditularkan melalui kontak langsung, dan infeksi ini akan menetap seumur hidup. Sebagian dari HSV1 juga dapat menyerang genital (alat kelamin atau daerah anal). Pemeriksaan Anti-HSV1 IgG mendeteksi antibodi IgG terhadap HSV1
6 ANTI HSV 1 IgM Herpes Simplex Virus tipe 1 (HSV1) atau oral herpes merupakan infeksi herpes yang sering terjadi pada sekitar mulut dan wajah, ditandai dengan adanya cold sores dan fever blisters. Infeksi HSV1 dapat ditularkan melalui kontak langsung, dan infeksi ini akan menetap seumur hidup. Sebagian dari HSV1 juga dapat menyerang genital (alat kelamin atau daerah anal). Pemeriksaan Anti-HSV1 IgM mendeteksi antibodi IgM terhadap HSV1. Antibodi IgM merupakan antibodi yang pertama kali muncul di dalam darah bila infeksi terjadi dan akan menghilang dalam beberapa bulan.
7 ANTI RUBELLA IgG Virus Rubella sering dikenal sebagai penyebab campak Jerman dan biasanya ditandai dengan munculnya ruam pada kulit. Virus Rubella bisa ditularkan melalui udara dan kontak fisik. Adanya virus Rubella pada wanita hamil, terutama di awal kehamilan, bisa mempengaruhi perkembangan bayi hingga muncul kelainan seperti sindrom Rubella kongenital, penyakit jantung kongenital, katarak, tuli, infeksi telinga, dan retardasi mental. Sama halnya dengan toxoplasmosis, infeksi virus Rubella juga bisa menyebabkan keguguran dan bayi lahir prematur. Pemeriksaan Anti-Rubella IgG mendeteksi antibodi IgG terhadap virus Rubella. Antibodi IgG merupakan antibodi yang muncul setelah IgM dan bisa menetap seumur hidup. Pemeriksaan ini sangat dianjurkan bagi wanita yang akan hamil atau merencanakan segera hamil; wanita yang baru/sedang hamil, bila hasil sebelumnya negatif atau belum pernah diperiksa, idealnya dipantau setiap 3 bulan sekali; dan bayi baru lahir yang ibunya terinfeksi pada saat hamil.
8 ANTI RUBELLA IgM Virus Rubella sering dikenal sebagai penyebab campak Jerman dan biasanya ditandai dengan munculnya ruam pada kulit. Virus Rubella bisa ditularkan melalui udara dan kontak fisik. Adanya virus Rubella pada wanita hamil, terutama di awal kehamilan, bisa mempengaruhi perkembangan bayi hingga muncul kelainan seperti sindrom Rubella kongenital, penyakit jantung kongenital, katarak, tuli, infeksi telinga, dan retardasi mental. Sama halnya dengan toxoplasmosis, infeksi virus Rubella juga bisa menyebabkan keguguran dan bayi lahir prematur. Pemeriksaan Anti-Rubella IgM mendeteksi antibodi IgM terhadap virus Rubella. Antibodi IgM merupakan antibodi yang pertama kali muncul di dalam darah bila infeksi terjadi dan akan menghilang dalam beberapa bulan. Pemeriksaan ini sangat dianjurkan bagi wanita yang akan hamil atau merencanakan segera hamil; wanita yang baru/sedang hamil, bila hasil sebelumnya negatif atau belum pernah diperiksa, idealnya dipantau setiap 3 bulan sekali; dan bayi baru lahir yang ibunya terinfeksi pada saat hamil.