No |
Nama Pemeriksaan |
Deskripsi |
1 |
ANTI HAV |
Mengetahui adanya infeksi terhadap virus Hepatitis A, Penularan dapat melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi oleh virus Hepatitis A |
2 |
Anti HBc |
Pemeriksaan Anti-HBc mendeteksi munculnya antibodi IgM dan IgG terhadap antigen inti (core antigen) virus Hepatitis B (HBV). Anti-HBc adalah penanda infeksi HBV yang paling lama berada dalam darah. Anti-HBc muncul pada saat HBsAg sudah menghilang tetapi Anti-HBs belum muncul, atau disebut" window period". |
3 |
Anti HBc IgM |
Pemeriksaan Anti-HBc IgM mendeteksi munculnya antibodi IgM terhadap antigen inti (core antigen) virus Hepatitis B (HBV). Anti-HBc IgM muncul sekitar 2 minggu setelah HBsAg terdeteksi dan biasanya bertahan hingga 6 bulan. |
4 |
Anti HBe |
Pemeriksaan Anti-HBe mendeteksi munculnya antibodi "e (envelope)" virus Hepatitis B (HBV) yang dapat mengindikasikan adanya proses perbaikan terhadap infeksi virus Hepatitis B. |
5 |
Anti HBs |
Mengetahui antibodi (Kekebalan) terhadap virus hepatitis B |
6 |
Anti HCV |
Mengetahui adanya infeksi terhadap virus Hepatitis C. Dapat menular melalui Jarum suntik, Donor darah, hubungan seksual atau kontak darah dengan penderita (Parenteral). |
7 |
HBeAg |
Pemeriksaan ini bermanfaat untuk : Penanda aktivitas replikasi virus yang berkaitan dengan infeksivitas dan kerusakan hati. Membedakan infeksi akut dan kronis, jika HBeAg tetap terdeteksi hingga lebih dari 3-4 bulan maka menandakan infeksi virus hepatitis B (VHB kronis). Pada kasus akut, HBeAg akan hilang dalam beberapa minggu. |
8 |
HBsAg |
Mengetahui adanya infeksi terhadap virus Hepatitis B. Dapat menular melalui Jarum suntik, Donor darah, hubungan seksual atau kontak darah dengan penderita (Parenteral) |
9 |
Vaksin Hepatitis B |
Vaksin yang dilakukan untuk mencegah infeksi virus Hepatitis B. |
10 |
HBV-DNA (Real Time PCR) |
Untuk pemantauan terapi obat anti viral, dimana pemeriksaan ini dapat dilakukan sebelum pasien menerima terapi, selama terapi dan di akhir terapi. Pemeriksaan sebelum terapi penting untuk mengetahui viral load pada keadaan dasar, sedangkan pemeriksaan selama terapi berguna untuk menilai respon terapi dengan melihat penurunan viral load. Pemeriksaan di akhir terapi perlu dilakukan untuk menilai keberhasilan terapi, diharapkan replikasi virus dapat ditekan sampai di bawah deteksi metode pemeriksaan yang digunakan (virus not detected) |