No |
Nama Pemeriksaan |
Deskripsi |
1 |
Waktu Pembekuan (CT) |
Waktu pembekuan merupakan pemeriksaan yang digunakan terutama untuk memantau terapi heparin dosis tinggi. Heparin adalah obat yang menghambat pembekuan darah (antikoagulan) dan biasanya diberikan secara intravena dengan injeksi atau infus kontinu. Terapi heparin dosis tinggi dapat diberikan selama dilakukan tindakan yang memerlukan pencegahan terhadap pembekuan darah, seperti operasi by pass jantung. Waktu pembekuan diukur dalam detik; di mana waktu terjadinya pembekuan darah semakin lama, semakin tinggi tingkat penghambatan pembekuan darah. Waktu pembekuan direkomendasikan dokter ketika pasien mendapatkan terapi heparin dosis tinggi untuk mencegah pembekuan darah selama tindakan bedah seperti by pass jantung; ketika tingkat heparin terlalu tinggi untuk memungkinkan pemantauan dengan partial thromboplastin time (PTT) dan/atau ketika diperlukan hasil yang cepat untuk memantau pengobatan. Memantau pengobatan heparin atau obat pengencer darah lainnya (antikoagulan) saat menjalani operasi by pass jantung, angioplasti koroner, atau dialisis. |
2 |
Waktu Perdarahan(BT) |
Pemeriksaan untuk skrinning yang digunakan untuk mengetahui capillary function, jumlah platelet, dan kemampuan platelet menempel pada dinding pembuluh plug. Evaluasi ecchymosis, spontaneus bruising dan perdarahan, kecendrungan perdarahan. Prolonged pada beberapa pasien setelah pemberian aspirin, kerusakan platelet kualitatif (seperti penyakit Von Willbrand's, sindroma bernard-soulier, trombostenia Glanzmann's, dan sindroma gray platelet, dengan kelainan fibrinogen, makroglobulinemia, beberapa kasus penyakit mieloproliferatif, gagal ginjal, dan kelainan darah vessel. Waktu perdarahan merupakan prediktor yang baik perdarahan operatif pada pasien dengan riwayat negatif bleeding diathesis. |
3 |
APTT |
Evaluasi sistem koagulasi intrinsik; pemantauan terapi heparin; membantu skrining hemofilia A dan B klasik; defisiensi kongenital faktor II, V, VIII, IX, X, XI, dan XII; disfibrinogenemia; disseminated intravascular coagulation (DIC); liver failure; hipofibrinogenemia kongenital; defisiensi vitamin K; defisiensi fitzgearald factor kongenital; defisiensi prekallikrein (Fletcher factor) kongenital. |
4 |
PT |
Pemeriksaan untuk evaluasi sistem koagulasi ekstrinsik, membantu skrining defisiensi kongenital faktor II, V, VII, X; defisiensi prothrombin, disfibrinogenemia, afibrinogenemia (complete); efek heparin, kumarin atau efek warfarin, kerusakan hati; Dissemianated Intravascular Coagulastion (DIC) dan uji saring untuk defisiensi vitamin K. |
5 |
D-DIMER |
Pemeriksaan untuk membantu diagnosis DVT, emboli paru, dan DIC karena pada keadaan tersebut terjadi aktivasi koagulasi. Namun peningkatan kadar D-Dimer tidak spesifik untuk trombosis, karena kadar D-Dimer yang tinggi juga bisa dijumpai pada berbagai keadaan lain seperti : kanker, peradangan/infeksi berat trauma luas, paska operasi, pendarahan baru, stroke, infark miokard, payah jantung, penyakit hati, gagal ginjal, kehamilan, usia lanjut. |