Paket Medical Check UP



Cari Berdasarkan Paket Pemeriksaan :

Jenis- Jenis Pemeriksaan Dalam Paket elektrolite


No Nama Pemeriksaan Deskripsi
1 KALIUM Pemeriksaan yang berguna untuk mengetahui konsentrasi kalium (K) di dalam serum atau plasma darah. Kalium merupakan suatu elektrolit dan mineral yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan air (sejumlah cairan di dalam maupun di luar sel tubuh) dan elektrolit di dalam tubuh, serta berperan penting dalam fungsi kerja saraf dan otot. Keabnormalan K dalam serum atau plasma darah dapat mengindikasikan adanya gangguan kesehatan tubuh. Biasanya pemeriksaan ini dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan elektrolit darah yang lain seperti natrium (Na), klorida (Cl), kalsium (Ca), dan magnesium (Mg). Menilai keseimbangan elekrolit tubuh dan beberapa kondisi seperti hipertensi, penyakit ginjal, aritmia jantung, kelemahan muskular & iritabilitas, penyakit saluran cerna, penyakit mental, dan leukemia; mendiagnosis dan memantau kelebihan mineral kortikoid.
2 NATRIUM Pemeriksaan natrium (Na) berguna untuk mengetahui konsentrasi Na (elekrolit dan mineral) di dalam darah. Natrium berfungsi untuk menjaga keseimbangan air (sejumlah cairan di dalam maupun di luar sel tubuh) dan elektrolit di dalam tubuh, mengontrol tekanan darah, serta berperan penting dalam fungsi kerja saraf dan otot. Konsentrasi Na banyak terdapat di dalam darah dan cairan limfa. Keabnormalan Na dalam darah mengindikasikan adanya gangguan kesehatan. Biasanya pemeriksaan ini dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan elektrolit darah yang lain seperti kalium (K), klorida (Cl), kalsium (Ca), dan magnesium (Mg).
3 KLORIDA Pemeriksaan yang berguna untuk mengukur konsentrasi klorida (Cl) di dalam tubuh. Klorida merupakan suatu elektrolit yang memiliki peranan penting dalam menjaga keseimbangan cairan di dalam dan di luar sel-sel tubuh, serta mempertahankan volume darah normal, tekanan darah, dan pH cairan tubuh. Nilai Cl harus diinterpretasikan dengan nilai elektolit dan asam-basa yang lain seperti natrium (Na), kalium (K), dan bikarbonat (HCO3).
4 Calsium Pemeriksaan calcium (Ca) mengukur konsentrasi total calcium dalam darah. Sekitar setengah dari calcium dalam darah terikat pada protein, terutama albumin. Calcium adalah salah satu mineral yang melimpah dan berperan penting dalam tubuh. Calcium terutama berperan penting untuk cell signaling dan berfungsinya kerja otot, saraf, dan jantung. Calcium juga dibutuhkan untuk pembekuan darah dan sangat penting dalam pembentukan, kepadatan, dan pemeliharaan tulang. 
5 FOSFOR ORGANIK (PO4) Kadar level fosfor anorganik berguna dalam diagnosis dan manajemen berbagai gangguan termasuk tulang, paratiroid dan ginjal. Penyakit hipofosfatemia umumnya disebabkan oleh : perpindahan fosfat dari ekstraseluler ke intraseluler, renal phosphate wasting, hilangnya fosfat dari saluran pencernaan, dan kurangnya cadangan intraseluler. Hiperfosfatemia biasanya akibat ketidakmampuan ginjal mengekskresikan fosfat dari jaringan menuju cairan ekstraseluler. Fosfat memiliki ritme sirkadian biphasic yang kuat, kadarnya pagi hari paling rendah dan puncak pertama pada sore menjelang malam dan puncak kedua pada tengah malam. Puncak kedua ini biasanya sangat meningkat dan hasilnya dapat di luar reference range.