<b>Panduan Konsumsi Makanan Rematik asam urat</b><br><br>
Dapat ditangani dengan lebih banyak mengonsumsi makanan tertentu untuk mengurangi risiko terkena radang sendi karena penumpukan purin. Selain itu, Anda juga perlu membatasi konsumsi makanan serta minuman kaya purin. .
Berikut ini adalah contohnya <br><br>
<b>Batasi konsumsi: </b>
<ul>
<li type="1">Daging merah: daging sapi, daging kambing dan daging bebek. </li>
<li type="1">Jeroan seperti hati, otak, ginjal, jantung.
<li type="1">Beberapa jenis ikan seperti sarden, tuna, makarel.
<li type="1">Bir.
<li type="1">Boga bahari.
<li type="1">Makanan-makanan manis dan minuman ringan yang tinggi kadar gula buah atau fruktosanya.
<li type="1">Makanan mengandung ragi seperti roti.
<li type="1">Beberapa sayuran seperti bayam, jamur, kembang kol, kacang polong, kacang panjang, kacang merah. Sayuran tersebut memang mengandung purin yang tinggi, namun tidak meningkatkan risiko rematik asam urat.
</ul><br><br>
<b>Perbanyak konsumsi: </b>
<ul>
<li type="1">Buah-buahan, seperti jeruk, melon, apel.
<li type="1">Sayuran hijau, wortel, tomat.
<li type="1">Pastikan asupan cairan yang cukup membantu mengurangi pembentukan kristal di sendi. Usahakan minum air minimal 2 liter per hari. Namun, mungkin Anda memerlukan sebanyak 3 hingga 3,5 liter per hari, tergantung pada berat badan Anda dan juga seberapa sering Anda berolahraga.
<li type="1">Sumber karbohidrat yang lebih kompleks seperti kentang dan beras merah.
<li type="1">Mengonsumsi produk susu rendah lemak.
</ul><br><br>
Selain memperbarui pilihan makanan, penting bagi pengidap rematik asam urat untuk menjaga berat tubuhnya dengan berolahraga secara teratur. Hal ini dikarenakan obesitas juga bisa menjadi faktor risiko utama penyakit rematik asam urat.<br><br>
<b>Referensi : www.alodokter.com</b>